Buscar

Selasa, 11 Oktober 2011

KRL Djoko Lelono 2 , Fenomena Dan Sejarahnya Di Jakarta

Pernah dengar nama Djoko Lelono 2 ? Mungkin sebagian besar orang tidak tahu siapa dia.Termasuk penulis sendiri.hehehe.... :D.

Namun di jalur Kereta Api DAOP 1 , khususnya di lintas bekasi nama ini tidak asing.Ini adalah nama yang disandang sebuah rangkaian KRL eks Toei 6000.KRL ini memang unik.Tidak seperti KRL eks Toei 6000 lainya yang dalam 1 set terdiri dari 6-8 rangkaian kereta.1 set rangkaian kereta ini terdiri dari 4 kereta.Ditambah lagi dengan ruangan masinis yang membuatnya terlihat menonjol.Jika KRL eks Toei 6000 yang lainya mempunyai ruangan masinis yang berbentuk rata dari atas ke bawah dengan pintu tengah di ujung depan , pada KRL ini mempunyai ruangan masinis yang melengkung dengan menghilangkan pintu tengahnya.Bahkan ketika melihat bentuknya , penulis sendiri bingung.kok bisa ya dibuat melengkung seperti itu ? Mengingatkan penulis dengan body depan bus Skania garapan Restu Ibu.

Belum cukup sampai di situ.Lihatlah bagian depanya.Dan , WOW.......!!!!!! smiley lamp evolution.....!!!!!!!!!.Biasanya lampu ini hanya terlihat pada body bus evolution.Namun kali ini terpasang pada bagian depan sebuah KRL.Momen yang langka nih.

Setelah ditelusuri ternyata karoseri Rahayu Sentosa berperan dalam pembuatan ruangan masinisnya.Inovasi baru buat Rahayu Sentosa.Berani beralih ke angkutan lain meskipun kita semua tahu hanya lampunya saja yang di beli PT.KAI.

Namun dibalik keuinikanya tak banyak yang tahu ternyata kereta ini juga punya sejarah yang panjang sebelum berubah menjadi seperti ini dari sebelumnya.11 tahun berkarya di lintas Jabodetabek , cukup membuat kereta ini menjadi senior bagi KRL eks Jepang lainya.Sebelum dimutasi ke lintas Bekasi , KRL ini melayani rute Ekspress Bogor - Jakarta pada masa itu.Namun dalam meniti karirnya KRL yang di import dari Jepang dengan status hibah ini rupanya tak selamanya berjalan mulus.Kasus korupsi yang mau tidak mau mencoreng dunia transportasi Indonesia juga turut menyertai perjalanan KRL ini sejak awal dari negri matahari terbit itu.Begitu juga selama beroperasi di Jakarta.Banyak masalah mulai dari pola pengoperasian yang berantakan hingga kecelakaan.

Buntutnya adalah kasus kecelakaan yang melibatkan kereta ini dengan 2 buah set KRL pakuan ekonomi Holec.Pada saat itu KRL ekonomi jahitan INKA itu sedang berjalan dari Bogor menuju Jakarta.Karna terjadi kerusakan , kereta ini berhenti antara stasiun Bogor dan Cilebut.Tiba - tiba saja KRL ekspress Toei 6000 dengan 6 kereta menyundul KRL Holec ini dari belakang dengan kecepatan tinggi hingga sampai menyebabkan korban jiwa.1 kereta toei 6000 dipastikan hancur hingga tidak bisa dugunakan lagi sampai sekarang.Seorang masinis yang mengendarai kereta ini dilaporkan tewas seketika.Bahkan sempat mengganggu perjalanan dari dan ke Bogor karna frekuensi perjalanan di jalur ini termasuk tinggi.

Semenjak itu tidak terdengar lagi keberadaan kereta ini.Kecelakaan pada saat itu seolah - olah memaksa kereta ini tutup usia.


Kini , berkat kerja sama antara Balai Yasa Kereta Api Manggarai dan Karoseri Rahay Sentosa , kereta ini hidup kembali dengan tampilan yang gress meskipun hanya dengan 4 kereta karna akibat kecelakaan itu 2 kereta terpaksa mangkrak.Saat ini kereta ini dipebantukan untik melayani lintas Bekasi.

Tidak lupa penulis tampilkan beberapa dokumentasi dari teman teman penulis yang sempat diabadikan



Saat kecelakaan , karirnya sempat terpuruk


Bersama KRL Eks Tokyo Metro 05 , Hidup kembali


Bagian yang mangkrak pasca kecelakaan

Sumber :
-http://www.facebook.com/profile.php?id=1157208611
-http://www.facebook.com/railfans24

2 komentar:

Unknown

saya tau nama Djokolelono ....

Nauval

Oh, gataunya lampunya dari rahayu santosa... bagus deh!

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger